Tuesday, December 13, 2011
dear diary
di sini adalah medan untuk kita berterusterang. antara kita tidak ada tabir malu. antara kita ada confession, passion, honesty, respective. sebuah kanvas tempat tona warna tercurah. biasan dari suara dalam hati tidak siapa pun mendengar. jangan jangan sesekali kita dustai niat ini. dear diary. simpanlah bahasa jiwa mungkin suatu hari nanti ada antara mereka yang akan temui aku disini bila aku telah tiada nanti. secebis sIMpatI mohon diakhiri dengan doa dan ameen untuk aku yang hanya kau temui di dalam diary... sebuah suara dari jendela.
Monday, November 28, 2011
hijrah kali ke sekian
alhamdulillah. aku masih punya suara, walau kedengaran dalam tangisan, itulah bahasa jiwa, aku bukan lara. tidak juga sensara, bukan juga merana. Suara hati menangis kerana ada gembira dan sedih. Selamat datang lagi suara dari jendela. kali ini dengan harapan
angin yang bertiup dari luar jendela
meyingkap tudung tingkap
terangkat dan terlihat suara
suara bercerita disebalik jendela
tersingkap rahsia
jendela dan suara saling melihat angin
jendela dan suara saling mendengar angin
saling menyapa
walau puas menghindari
pasti datang lagi....
Subscribe to:
Posts (Atom)